Tanjungpinang — Petugas menangkap seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia berinisial VWC (34) di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (30/5). VWC baru tiba menggunakan kapal feri cepat dari Batam.
“Pelaku kami tangkap saat baru turun dari kapal,” kata Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Hamam Wahyudi, Sabtu (14/6/2025).
Baca Juga : Pemkot Tanjungpinang Pasang Lampu di 10 Kontainer Sampah, Ini Manfaatnya
Warga Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Awalnya, warga melaporkan dugaan penyelundupan narkotika dari Malaysia ke Tanjungpinang. Menanggapi laporan tersebut, polisi segera mendatangi pelabuhan dan berhasil menangkap pelaku di lokasi.
Setelah ditangkap, pelaku mengaku hendak menjual narkotika tersebut di Tanjungpinang.
Polisi Sita Narkotika Cair dan Sabu
Selanjutnya, petugas menyita barang bukti dari tangan pelaku, antara lain:
-
10 botol cairan ganja sintetis dengan berat total 177,15 gram
-
1 paket sabu seberat 2,36 gram
Polisi menjerat pelaku dengan Undang-Undang Narkotika akibat perbuatannya. Dengan begitu, pelaku bisa menjualnya secara terselubung.
Modus Baru yang Berbahaya
Baca Juga : Kasus Narkoba Pejabat Syahbandar, Takwim: Resiko Tanggung Sendiri!
Untuk pertama kalinya, polisi mengungkap kasus peredaran narkotika cair di Tanjungpinang.
“Narkotika ini berasal dari luar negeri dan sangat berbahaya karena efeknya sangat kuat,” tegas Kapolresta.
Sebagai informasi, pelaku memasang harga Rp2–3 juta untuk setiap 10 mililiter cairan narkotika.
Diperintah oleh Jaringan Luar Negeri
Dalam pengakuannya, pelaku mendapat perintah dari seseorang berinisial A. Ia menerima bayaran 1.300 ringgit Malaysia atau sekitar Rp5 juta untuk setiap pengiriman.
Ancaman Hukuman Berat
Petugas menjerat pelaku menggunakan Undang-Undang Narkotika karena tindakannya. Ia terancam hukuman penjara seumur hidup atau minimal 5 tahun hingga maksimal 20 tahun.
