Diduga Gembosi Ban Mobil Warga, Lurah Bengkong Indah Dilaporkan ke Wali Kota Batam

Folder Tanjung Pinang – Seorang perempuan bernama Caca melaporkan tindakan Lurah Bengkong Indah, Randy Rumadi Putra, ke Wali Kota Batam setelah mobil miliknya menduga sengaja gembosi oleh sang lurah. Insiden itu terjadi pada Rabu malam, 18 Juni 2025, di kawasan Perumahan Happy Valley, Nagoya.
“Sudah kita laporkan ke Wali Kota Batam. Jumat (27/6/2025).
Menurut Caca, mobilnya terparkir dengan aman bukan pinggir jalan dan tidak menghalangi garasi rumah mana pun. Namun, saat menghidupkan mesin. dua ban mobil dalam kondisi kempes, dan akhirnya pecah ketika memaksakan ke bengkel karena tidak ada bantuan malam itu.
Lurah Randy Akui Mengempeskan Ban, Sebut Sebagai Tindakan Pribadi
Dalam klarifikasi kepada media, Randy Rumadi Putra mengaku memang sengaja mengempeskan dua ban mobil karena merasa terganggu. Ia mengklaim area parkir itu merupakan lahan milik pribadinya, dan tidak ada yang mengaku sebagai pemilik kendaraan meski sudah ditanyakan ke tetangga dan satpam.
“Saya kempeskan dua ban saja, niatnya biar yang punya mobil datang dan minta maaf. Tapi malah teriak-teriak,” ujarnya.
Randy menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan dilakukan sebagai lurah, melainkan sebagai warga biasa yang merasa haknya dilanggar. Ia juga menyebut kawasan tempat tinggalnya sering jadi sasaran parkir sembarangan karena banyak kos-kosan di sekitar.
Cuti Panjang, Randy Siap Mediasi Usai Kembali ke Batam
Saat ini, Randy tengah cuti panjang dan berada di luar kota, namun ia menyatakan kesiapannya untuk melakukan mediasi secara kekeluargaan setelah kembali ke Batam pada 2 Juli 2025. Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Diskominfo Batam untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik.
Baca Juga : 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Sorotan Publik Terhadap Etika Pejabat Publik
Kasus ini menjadi perhatian publik, karena melibatkan pejabat publik yang seharusnya menjadi contoh dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang etis dan hukum yang berlaku. Warganet pun mulai mempertanyakan etika seorang lurah yang mengambil tindakan main hakim sendiri.
Kesimpulan
Insiden dugaan penggembosan ban mobil oleh lurah aktif di Batam kini berkembang menjadi isu etika dan tata kelola pemerintahan. Masyarakat menanti tindak lanjut dari Pemerintah Kota Batam terkait laporan korban, termasuk apakah akan ada sanksi disipliner atau pendekatan mediasi.