BINTAN – Program bantuan sosial berbasis Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Kabupaten Bintan terus berjalan masif hingga pertengahan triwulan III tahun 2025. Data mencatat, sebanyak 5.849 paket manfaat berhasil disalurkan kepada masyarakat yang berhak (mustahik) di berbagai kecamatan, kelurahan, dan desa.
Penyaluran ini merupakan hasil kolaborasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bintan dengan Pemerintah Daerah, yang menargetkan pemerataan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat kurang mampu.
Lima Program Utama untuk Warga
Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, menjelaskan bahwa paket bantuan disalurkan melalui lima program utama, yaitu Bintan Sehat, Bintan Makmur, Bintan Takwa, Bintan Peduli, dan Bintan Cerdas.
Baca Juga : Nelayan Tanjungpinang Temukan Mortir saat Menjaring Ikan
Masing-masing program memiliki fokus bantuan berbeda. Program Bintan Sehat menyalurkan paket kesehatan dan biaya pengobatan, termasuk pelunasan BPJS. Progrm Bintan Makmur mendukung ekonomi masyarakat melalui bantuan modal UMKM. Program Bintan Takwa mengalokasikan dana kegiatan keagamaan, sedangkan Bintan Peduli menyalurkan sembako bagi masyarakat miskin. Sementara Bintan Cerdas membantu dunia pendidikan melalui pelunasan tunggakan sekolah hingga pemberian santunan anak yatim.
“Penyaluran bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga mendukung agenda pemerintah dalam mempercepat pemerataan kesejahteraan,” ujar Hafizha, Sabtu (27/9/2025).
Bukan Sekadar Seremonial
Menurut Hafizha, program distribusi ZIS tidak berhenti pada rutinitas seremonial. Ia menekankan bahwa setiap kegiatan menjadi wujud nyata komitmen sosial pemerintah daerah dan BAZNAS untuk menumbuhkan budaya gotong royong dan kepedulian sosial.
Seluruh proses distribusi dilakukan secara langsung agar bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. “Santunan anak yatim juga menjadi bagian penting dari program ini,” tambahnya.
Perkuat Solidaritas Sosial
Program distribusi ZIS di Bintan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025. Pemerintah daerah bersama BAZNAS menargetkan jangkauan yang lebih luas agar manfaat bantuan bisa dirasakan masyarakat di seluruh lapisan.
Baca Juga : Tim Jibom Brimob Polda Kepri Evakuasi Mortir Diduga Aktif
Selain membantu kebutuhan dasar, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat nilai solidaritas sosial di tengah masyarakat. Pemerintah mengajak seluruh pihak menjaga semangat berbagi dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam arus pembangunan.
“Kami berharap program ini mampu menumbuhkan semangat kebersamaan dan solidaritas, serta menjadi dorongan bagi masyarakat untuk saling mendukung,” tegas Hafizha.
Dorongan untuk Pemerataan Kesejahteraan
Dengan adanya program ini, Pemkab Bintan menegaskan bahwa zakat, infak, dan sedekah bukan sekadar kewajiban agama, melainkan instrumen nyata dalam pembangunan daerah. Melalui distribusi yang tepat sasaran, pemerintah berharap angka kemiskinan dapat ditekan, kualitas pendidikan meningkat, dan perekonomian masyarakat kecil lebih berdaya.