Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Relokasi Rempang Tahap Pertama Capai 123 KK, Pembangunan Rumah Terus Digenjot

Skintific

Folder Tanjung Pinang — Relokasi Rempang terus menunjukkan progres yang positif dalam pelaksanaan proyek Rempang Eco-City. BP Batam memfasilitasi pemindahan enam Kepala Keluarga (KK) ke hunian baru di Tanjung Banon, sehingga jumlah KK yang telah menempati rumah baru kini mencapai 123. Pemerintah berharap proses relokasi ini terus berjalan dengan lancar dan memperhatikan kesejahteraan warga terdampak.

Relokasi Warga Rempang ke Hunian Permanen Dimulai 25 September 2024
pembangunan dengan prinsip kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan.

Kepala Biro Umum BP Batam, Mohamad Taofan, menyampaikan bahwa relokasi dilakukan secara bertahap dengan pendekatan humanis dan persuasif. Hal ini dilakukan demi menjaga kelancaran proyek strategis nasional dan iklim investasi yang kondusif di Batam.

Skintific

“BP Batam berkomitmen menyelesaikan pergeseran warga terdampak secara adil dan beradab. Kami ingin memastikan hak-hak warga terpenuhi dengan layak,” ujar Taofan, Rabu (9/7/2025).


🏗️ 304 Unit Rumah sudahsiap, Tahap Kedua  Dalam pekerjaan Kementerian PUPR

Taofan menyebutkan, saat ini pembangunan hunian warga di Tanjung Banon terus digenjot. Berdasarkan laporan tim teknis, dari total 304 unit rumah tahap pertama:

  • 182 unit telah siap huni

  • 67 unit dalam tahap penyelesaian akhir

  • 55 unit lainnya dalam proses pengerjaan atap

Sementara itu, pembangunan tahap kedua berada di bawah wewenang Kementerian PUPR, yang kini sedang memasuki tahap pematangan lahan.

“Kami harap proses pembangunan berjalan lancar agar warga dapat segera menempati hunian yang layak dan nyaman,” imbuh Taofan.

Baca Juga : Viral di Medsos, Pencurian Pagar Rumah di Batam Terungkap, Satu Pelaku Ditangkap


🌍 Update Relokasi Rempang 2025: 123 KK Pindah ke Tanjung Banon, 304 Rumah sudah siap

Relokasi warga terdampak menjadi langkah penting dalam mempercepat pengembangan Rempang Eco-City, sebuah proyek prioritas nasional yang bertujuan mengubah Batam menjadi pusat industri, riset, dan pariwisata berkelas dunia. Pemerintah melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam terus memfasilitasi pemindahan warga ke hunian baru yang layak dan nyaman di

Tanjung Banon. Hingga kini, sebanyak 123 Kepala Keluarga telah menempati rumah baru sebagai bagian dari tahapan relokasi.
“Kami memohon dukungan semua pihak agar pembangunan Rempang Eco-City bisa tuntas tanpa kendala. Semoga Batam semakin melaju menjadi kawasan investasi terbaik di Indonesia,” ujar Taofan, salah satu pejabat BP Batam. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjamin hak warga, memastikan proses relokasi berjalan humanis, serta menyelaraskan pembangunan dengan prinsip kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan.

Skintific