Tanjungpinang – Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mengevakuasi sebuah benda menyerupai bom mortir di Jalan Teladan, Kota Tanjungpinang, pada Kamis (25/9/2025) sore. Evakuasi berlangsung cepat, hanya memakan waktu sekitar lima menit, namun tetap menyedot perhatian warga sekitar.
Evakuasi Singkat dengan Peralatan Khusus
Proses evakuasi dilakukan menggunakan peralatan khusus sesuai prosedur standar penanganan bahan peledak. Petugas Jibom turun dengan perlengkapan lengkap untuk memastikan keamanan di lokasi. Kehadiran tim di sekitar rumah warga membuat masyarakat berbondong-bondong mendekat, meski polisi berulang kali mengimbau agar warga menjaga jarak.
Setelah berhasil diamankan, mortir tersebut langsung dibawa ke tempat yang dianggap lebih aman. “Sementara kami bawa ke tempat yang aman. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Wadanyon B Pelopor Brimob Polda Kepri, AKP Gungun, di lokasi evakuasi.
Baca Juga : Mantan Wali Kota Tanjungpinang Penuh Panggilan Kejari
Kondisi Mortir Masih Misterius
Dari pengamatan awal, mortir berbobot sekitar 8 kilogram itu terlihat sudah berkarat. Namun, petugas belum bisa memastikan apakah benda tersebut masih aktif atau tidak. “Pemantiknya tidak kelihatan. Tapi dipastikan ini benda yang bisa meledak, sejenis mortir,” jelas AKP Gungun.
Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Missyamsu Alson, menambahkan bahwa mortir itu memiliki panjang sekitar 38 sentimeter. Ia menduga, meskipun tampak berkarat, mortir tersebut masih aktif dan berbahaya. “Bom ini dibawa pulang pemilik rumah pada Rabu kemarin. Dugaan kami masih aktif. Untuk saat ini, rumah dan area sekitar sudah kita sterilkan,” ucapnya.
Diamankan di Mapolsek Tanjungpinang Kota
Untuk sementara, benda mencurigakan itu diamankan di Mapolsek Tanjungpinang Kota. Selanjutnya, pasukan Gegana Polda Kepri akan melakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan kondisi bom mortir tersebut. Setelah ada kepastian, mortir rencananya akan segera dimusnahkan sesuai prosedur standar.
Polisi juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama nelayan yang kerap beraktivitas di laut dan berpotensi menemukan benda serupa. “Jika ada nelayan yang menemukan benda seperti ini, segera laporkan ke pihak kepolisian terdekat agar bisa dievakuasi dengan aman,” imbau Iptu Missyamsu.
Baca Juga : Sekolah Garuda Bisa Diakses Semua Kalangan
Antusiasme Warga Jadi Sorotan
Meski sudah diingatkan untuk menjaga jarak, warga sekitar tetap antusias menyaksikan proses evakuasi dari dekat. Banyak yang merasa penasaran karena belum pernah melihat langsung penanganan mortir oleh tim Jibom. Antusiasme warga ini menunjukkan tingginya perhatian publik terhadap keamanan lingkungan, meskipun juga menimbulkan risiko jika tidak diatur dengan baik.
Dengan adanya evakuasi ini, polisi berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat. Setiap laporan atau temuan benda mencurigakan harus segera disampaikan ke aparat keamanan agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan tepat.